Fail

Rabu, 19 Juli 2017 saat pengumuman hasil sidang PAA.

Hari itu adalah hari kegagalan saya. Kecintaan saya terhadap ilmu dipertanyakan. Kekecewaan bukan pada ketidakberhasilan saya dalam menempuh tahap akhir kelulusan, tapi saya telah menodai perjalanan dakwah yang seharusnya dapat berjalan lebih baik jika saya tidak menyia-nyiakan waktu luang saya dengan melakukan hal-hal yang tidak dalam prioritas saya. Penyebabnya karena kegalaun saya terhadap dua faktor, seperti halnya yang ditulis dalam buku memoar seorang mushlih; pertama, kecintaan saya dalam meningkatkan ilmu pengetahuan, hal itu karena hikmah merupakan barang hilang milik orang-orang beriman, dan karena mereka berhak mendapatkannya; kedua, kejemuan terhadap berbagai fenomena yang ada dan hasrat yang kuat untuk cepat-cepat berkarya dalam rangka mewujudkan fikrah yang telah melekat dalam jiwa, yaitu fikrah dakwah untuk menyeru umat agar kembali ke islam, serta menjauhkan diri dari taqlid buta terhadap Barat dan berbagai kerusakan yang ditimbulkan oleh peradaban.

Semoga Allah jadikan hamba2 yang berilmu untuk sadar dengan kondisi saat ini yang mengharuskan kita untuk bergerak membela islam. Aaamiin.

Komentar

Postingan Populer