Heart

Ketika sebuah keinginan besar tak terencana, keingan itu hanyalah sebuah mimpi tanpa pemimpi. Bukan kontradiksi, hanya saja tekad diri yang memaksa untuk bermimpi di atas keteguhan pada Sang Pencipta mimpi dan bertanggung jawab untuk menangguhkannya sendiri. Nyatanya diri bagai debu tak berbekas, hanyut tak berbalik. Hati ini amat rapuh, lusuh, dan keruh.

Mimpi termahal yang kini terekam hanyalah selalu tulus dalam kebenaran dan semangat dalam perbaikan.

Komentar

Postingan Populer